Menenun Harapan: Pelatihan Menyulam Tapis bagi Ibu Rumah Tangga di Gallery ALYN TAPIS

Melestarikan budaya, memberdayakan perempuan. Melalui pelatihan menyulam tapis di Gallery ALYN TAPIS, ibu-ibu rumah tangga belajar keterampilan baru, membentuk komunitas pengrajin, sekaligus membuka peluang ekonomi keluarga.

RUANG UKMAKTIVITASBUDAYALAMPUNG

9/6/20251 min read

Ibu-ibu Rumah Tangga sedang belajar menyulam tapis di gallery ALYN TAPIS

Di sebuah ruang sederhana namun hangat di Gallery ALYN TAPIS, Bandar Lampung, benang-benang warna-warni menari di atas kain. Jarum yang bergerak perlahan di tangan-tangan ibu rumah tangga itu tidak hanya menyulam motif khas Lampung, tetapi juga menenun harapan baru.

Inilah suasana pelatihan menyulam tapis yang digagas ALYN TAPIS—sebuah program yang ditujukan untuk memberdayakan ibu rumah tangga sekaligus melestarikan warisan budaya.

Belajar Sambil Berkarya

Pelatihan tapis ini tidak sekadar mengajarkan teknik menyulam. Para peserta juga dibimbing untuk memahami filosofi di balik motif tapis, berlatih keterampilan teknis, hingga berinovasi menciptakan produk kreatif. Suasana yang tercipta begitu akrab: ibu-ibu saling menyemangati, saling belajar, dan akhirnya menemukan kebanggaan baru lewat setiap helai benang yang terjalin.

“Pelatihan ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberi bekal keterampilan bagi ibu rumah tangga agar dapat membantu perekonomian keluarga,” ungkap perwakilan ALYN TAPIS.

Dari Warisan Budaya ke Peluang Ekonomi

Tapis dulunya erat dengan upacara adat. Kini, berkat inovasi, kain tradisional ini hadir dalam bentuk tas, dompet, busana modern, hingga dekorasi rumah. Melalui program ini, ibu rumah tangga tak hanya belajar membuat tapis, tetapi juga melihat potensi bisnis yang bisa mereka kembangkan dari rumah.

ALYN TAPIS pun membentuk kelompok pengrajin baru sebagai wadah kolaborasi. Dengan begitu, setelah pelatihan selesai, peserta tetap bisa saling berbagi ilmu, berinovasi bersama, dan bahkan memasarkan produk secara kolektif.

Menenun Masa Depan

Program ini bukan sekadar kegiatan keterampilan. Ia adalah gerakan kecil yang membawa dampak besar: melestarikan warisan, memperkuat peran perempuan, dan membuka pintu kesejahteraan keluarga.

Dari sebuah galeri di sudut Kota Bandar Lampung, benang-benang tapis dirajut dengan penuh cinta, menjadi saksi bagaimana budaya dan ekonomi bisa berjalan seiring. Dan di tangan para ibu rumah tangga, tapis bukan hanya kain, melainkan masa depan yang ditenun bersama.

Artikel Terkait